Rabu, 04 Juli 2012

DOA SEORANG ANAK UNTUK BUNDA TERCINTA



Dengan bismillah saya mulai menulis beberapa baris berikut ini untuk ibu yang telah rela Allah sebagai Tuhannya, Islam sebagai agamanya dan Muhammad shallallahu  alaihi wassalam sebagai nabinya. Saya menulisnya dari hati seorang anak yang saat-saat ini sedang merenungi firman Allah:  “ Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ Ah” , janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: 

“ Wahai Tuhanku, kasihilah mereka berdua, sebagaimana mereka mendidik aku waktu kecil.” (Al Isra’ : 23-24) .

”Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada kedua ibu bapaknya, Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada Ku dan kedua ibu bapakmu”. (Luqman : 14)

Saya menulis baris-baris ini kepada orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik. Dari Abu Hurairah radiallahu anhu berkata :” Seseorang datang kepada Rasulullah shallallahu ‘ alaihi wassalam dan bertanya :
” Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak mendapatkan perlakuan baik dariku ? “ Beliau menjawab :” Ibumu” . Tanyanya lagi : “ Kemudian siapa?” Beliau menjawab :” Ibumu” . Tanyanya lagi : “ Kemudian siapa?” Beliau menjawab : “ Ibumu” . Kemudian Tanya lagi :” Kemudian siapa?” Beliau menjawab : “ Bapakmu” (Muttafaqun  Alaih).

Wahai ibu, bagaimanakah saya harus mengungkapkan perasaan yang terpendam dalam hati ini ? Tak ada ungkapan yang lebih benar, yang saya dapatkan, kecuali firman Allah : “ Wahai Tuhanku, kasihilah mereka berdua, sebagaimana mereka mendidik aku waktu kecil. 
“ Wahai ibuku, jadilah seorang mukminah yang beriman kepada Allah dan para Rasulnya. Hendaklah ibu mempersiapkan diri dengan bekal takwa kepada Allah. Perhatikanlah Allah setiap saat, baik ibu dalam keadaan sembunyi maupun terang-terangan. “ Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak pula dilangit.” (Ali Imran : 5).

Wahai ibu, sinarilah seluruh kehidupan ibu dengan sinar Qur’ an dan Sunnah Rasulullah, karena di dalam keduanya terdapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dan hindarilah wahai ibu, dari perbuatan yang mengikuti hawa nafsu.

Wahai ibu, jadilah suri teladan yang baik untuk anak-anakmu. Dan berhati-hatilah jangan sampai mereka melihat ibu melakukan perbuatan yang menyimpang dari perintah Allah dan Rasul-Nya, karena anak-anak biasanya banyak terpengaruh oleh ibunya.


Wahai ibu, semoga Allah menjaga ibu dari segala kejahatan dan kejelekan, agar ibu memperhatikan pendidikan kuncup-kuncup mekar dari anak-anak ibu dengan pendidikan islam, karena mereka merupakan amanat dan tanggung jawab yang besar bagi ibu, peliharalah mereka dan berilah hak pembinaan terhadapnya.

Wahai ibu, agar rumah ibu merupakan contoh yang ideal dan benar bagi rumah keluarga muslim, tidak terlihat didalamnya suatu yang diharamkan dan tidak pula terdengar suatu kemungkaran, sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan keimanan, mempunyai akhlak yang baik, dan jauh dari setiap tingkah laku yang tidak baik.

Wahai ibu, do’ a kepada Allah SWT merupakan senjata bagi ibu dalam mengarungi kehidupan ini, dan bergembiralah dengan akan datangnya kebaikan, karena Allah telah menjanjikan kita dengan firman-Nya : “ Dan Tuhanmu berfirman: “ Berdoa’ alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.” (Al Mu’ min : 60). Kepada Allah aku mohonkan agar menjaga ibu dengan penjagaan Nya, memelihara ibu dengan pemeliharaan Nya, membahagiakan ibu didunia dan akhirat, dan mengumpulkan kita, dan seluruh kaum muslimin dan muslimat didalam jannah Nya yang nikmat. Sesungguhnya Allah Maha Dekat, Maha Mengabulkan dan Maha Mendengar do’ a.

Wahai ibu, walaupun anakmu ini jauh dari rumah  dan  tak pernah melihat wajahmu hampir beberapa bulan lamanya, bukan berarti anakmu ini lupa ibunya, ibu yang telah mendidik dan mengajarkan apa arti kehidupan ini. Disini, di Yogya ini anakmu sering rindu akan rumah dan ibunya. Ibu, walau ibu sering marah bukan berarti anak ibu ini benci pada ibu, malahan disini anakmu sering sepi karena tidak ada yang memarahi, menegur dan menasehati kalau anakmu ini salah. Ibu maafkan anakmu kalau selama ini ibu sering dibikin jengkel, marah karena kelakuan anakmu selama ini, Ibu anakmu  menyadari betapa banyak salah   yang telah dialkukan selama ini.

Melalui kertas ini anakmu minta maaf. Anakmu yang  sekarang sedang mencari jati dirinya negeri orang dan yang sedang belajar tentang agama yang selama ini diyakininya yaitu islam. Walaupun perlahan insya Allah anakmu berubah karena disini dia menemukan begitu indahnya islam dan islam itulah yang selama ini yang telah membimbingnya.

Ibu, anakmu ini berharap dekatkanlah diri pada Allah karena Allah akan mendekatkan dirinya kepada hamba – hamba yang selalu ingat akan Dia. Rajinlah sholat 5 waktu dan kalau bisa lakukanlah sholat sunat seperti sholat dhuha dan tahajjud juga selalulah berdo’a untuk anakmu ini agar bisa mencapai apa yang diharapkan olehnya dan ibunya, karena do’a seorang ibu untuk anaknya selalu dikabulkan oleh Allah. Terahir jagalah adik – adik ku dan bimbinglah mereka dengan nilai – nilai islam agar mereka akan menjadi anak yang selalu  taat kepada perintah Allah daan rasulnya juga orang tua.

      Yogya, 22 Agustus 2002


2 komentar:

Achiiee Chuiit mengatakan...

Ibu adalah sosok malaikat kecil penerang hidup ananknya. Dalam keadaan apapun, sang Ibu akan tetap mencintai anaknya :)

Unknown mengatakan...

Ibu adalah segala2 bagi q..krna kedudukan ibu sangat mulia d mata q...di setiap resah gelisah q ibu sllu ada..I love You mam...semoga ALLOH S W T sllu memberi safaat tarbiyah kepada ibu amin..

Total Tayangan Halaman